Cara Tepat Menyimpan Kolostrum
Kolostrum merupakan benteng pertahanan pertama bagi pedet baru lahir. Karena itu, penting sekali bagi pedet yang baru lahir untuk mendapatkan kolostrum dengan volume yang tepat dan berkualitas. Namun, terkadang induk sapi tidak menghasilkan kolostrum yang mencukupi, baik volume ataupun kualitasnya. Padahal ada juga indukan yang justru memproduksi kolostrum melebihi dari kebutuhan pedetnya.
Lalu bagaimana solusinya? Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menyiasati hal ini dengan cara membuat bank kolostrum (colostrum bank). Langkah awal yang bisa dilakukan adalah menyimpan kelebihan kolostrum berkualitas dari sapi sehat. Untuk menjaga kualitasnya, perlakuan saat menyimpan dan mencairkan tentunya sangat krusial, agar antibodi utama (IgG) tidak rusak.
Pemilihan Kolostrum untuk Disimpan
Tidak semua kolostrum layak dibekukan. Hanya kolostrum berkualitas tinggi yang boleh disimpan sebagai cadangan strategis. Kolostrum ini juga sebaiknya diambil dari indukan yang menghasilkan kolostrum berlebih, melebihi kebutuhan anak sapi yang dilahirkan. Syarat lain kolostrum yang boleh dibekukan seperti:
- Nilai Brix ≥ 22%, menandakan kandungan antibodi yang tinggi (baca Cek Kualitas Kolostrum? Penting banget)
- Susu diperah maksimal 2 jam setelah sapi melahirkan, karena kualitas kolostrum akan semakin menurun seiring jalannya waktu. Akan tetapi, jika kualitas kolostrum yang diperah lebih dari 2 jam pasca melahirkan ternyata kualitasnya masih sangat tinggi, maka bisa dipertimbangkan untuk disimpan juga
- Kolostrum kental dan berwarna kuning pekat. Pastikan kolostrum tidak encer, tidak pucat, dan tidak tercampur darah atau cairan abnormal lainnya
- Pastikan proses pemerahan dan wadah kolostrum se-higienis mungkin untuk menghindari kontaminasi bakteri
Bagaimana Cara Penyimpanan Kolostrum?
Kolostrum yang memenuhi kriteria harus segera diproses. Semakin cepat, semakin baik.
| Langkah | Cara Kerja | Tujuannya |
| Pendinginan | Masukkan kolostrum ke dalam pendingin (suhu ≤ 4oC) segera setelah diperahPenyimpanan maksimal selama 7 hari | Mencegah pertumbuhan bakteri yang merusakUntuk penyimpanan jangka pendek, misalkan antisipasi ketika ada indukan lain yang akan melahirkan juga |
| Pembekuan | Masukkan kolostrum ke dalam freezer (suhu ≤ −18oC)Kolostrum beku dapat bertahan hingga 1 tahun. | Menghentikan aktivitas biologisMempertahankan kualitas IgG |
| Pengemasan | Simpan dalam kantong plastik freezer yang tebal (food-grade) atau botol plastik, dengan volume kecil sekitar 1–2 liter | Memudahkan pencairan sesuai kebutuhanTidak sering buka-tutup kemasanMempercepat proses pembekuan/ pencairan |
| Pelabelan | Beri label yang mencantumkan tanggal pemerahan dan nilai Brix (IgG) kolostrum tersebut. | Menerapkan prinsip First In-First OutMemudahkan pemilihan kolostrum dengan kualitas tertinggi. |
Proses Mencairkan Kolostrum Beku
Proses pencairan (thawing) kolotrum termasuk tahap yang kritis. Antibodi adalah protein yang sangat sensitif terhadap panas. Jika sampai salah ketika mencairkan kolostrum beku, maka antibodi pelindung bisa rusak. Lalu bagaimana sebaiknya cara mencairkannya?
| Proses | Cara Pencairan |
| Metode Terbaik | Rendam kantong/botol kolostrum beku dalam wadah berisi air hangat |
| Kontrol Suhu Air | Suhu air tidak boleh melebihi 50oC. Panas yang terlalu tinggi akan merusak protein IgG. Jika ingin cepat, simpan semalam di kulkas lalu dilanjutkan dengan air hangat. |
| Larangan! | Jangan mencairkan kolostrum di microwave, karena bisa menciptakan "titik panas" (hot spots) yang menghancurkan antibodi! |
| Suhu Penyajian | Sebaiknya suhu kolostrum saat diberikan kepada pedet adalah sekitar 38oC–40oC |
| Waktu Pemberian | Kolostrum beku yang sudah dicairkan harus diberikan kepada pedet secepat mungkin, idealnya 1–2 jam pasca kelahiran |
| Jumlah Pemberian | Berikan kolostrum sebanyak 10-20% dari berat lahir pedet. Jika pedet lahir dengan bobot 40 kg, berarti dalam sehari dia membutuhkan 4-8 liter kolostrum. Pemberian bisa dibagi dalam 2-3 kali |
| Alat | Sebaiknya gunakan dot yang sudah disteril |
Kolostrum yang disimpan ini bisa menjadi cadangan berharga bagi pedet yang induknya mati atau tidak mengeluarkan kolostrum. Bahkan, dengan takaran tertentu, kolostrum yang berkualitas tinggi ini bisa ditambahkan pada kolostrum dengan kualitas rendah agar nilai Brix-nya bisa naik.