MANAJEMEN AMBRUK
Foto ini adalah rangkaian perkembangan sapi ambruk dari awal hingga berdiri kembali setelah mendapatkan penanganan yang tepat.
Fenomena ambruk ini memang sering terjadi terutama pada sapi betina baik perah maupun pedaging. Seringkali kejadiaannya disekitar pra dan pasca kelahiran. Sapi bisa ambruk sebelum melahirkan maupun setelah melahirkan dan tentu saja memiliki diagnosa dan penyebab yang berbeda.
Terdapat paling tidak 13 kemungkinan diagnosa dan penyebab ambruk. Tentu saja penanganannya harus berbeda karena kesalahan diagnosa akan menyebabkan kesalahan arah penanganan dan tentu saja akan menyebabkan kegagalan hasil akhirnya bahkan berakhir dengan afkir. Dari data yang kami kumpulkan sebelum ini, tingkat kesembuhan penanganan ambruk ini di Indonesia secara umum masih rendah (hanya sekitar 20% saja).
Permasalahan utama yang kami amati adalah kesalahan diagnosa awal karena ketidakpahaman siklus fisiologis metabolisme dan titik kritisnya. Sebagian besar mengasosiasikan semua kasus ambruk dengan kekurangan kalsium dan memberikan kalsium sebagai solusinya. Berhasil..??? Tentu saja minim karena kekurangan kalsium hanya 1 dari 13 kemungkinan masalahnya. Jika setiap ambruk selalu mendapatkan treatment kalsium, maka tingkat kesembuhannya hanya 1/13 saja atau kurang dari 10%.
Saat ini alhamdulillah proses “pencerdasan kehidupan bangsa” tentang ambruk sudah mulai berjalan dengan baik dan bahkan di beberapa tempat tingkat kesembuhan penanganan sapi ambruk sudah berada di angka 80%
Jadi, kalo tingkat kesembuhan penanganan sapi ambruk sampeyan belum 80%, artinya sampeyan perlu ikut training lagi
This is Medic…
Not Magic…
saya ingin belajar dan saya tertarik dengan topik ini..
terima kasih
Ayo kapan di webinarkan dok.
mohon dikrm manajemen sapi ambruk
Sangat tertarik untuk dapat membantu menjaga & meningkatkan aset dan perekonomian peternak kita…
Demi mencerdaskan kehidupan bangsa…
Serta terwujudnya masyarakat adil, makmur dan sejahtera…
Salam SUKSES & SEJAHTERA…🙏🙏🙏
Thanks for thr great article!