Hari ini: Rabu, 12 Februari 2025

Cross Breeding…


Beberapa negara lain sudah melakukan cross breeding pada sapi2 mereka. Tapi ingat, cross breeding ini sebaiknya dilakukan setelah kita sudah tuntas mengerjakan PR kita, yaitu memastikan calving interval sempurna.

Impian setiap peternak adalah sama, yaitu mendapat keturunan sapi yang memiliki kualitas genetik unggul sesuai tujuan beternaknya. Peternak sapi perah tentu saja ingin keturunan sapi yang efisien, memiliki produktifitas baik, total solid tinggi, mudah bunting Kembali dan Feed Convertion Rate bagus. Peternak sapi potong menginginkan sapi yang mudah lahir, tidak banyak masalah Kesehatan, (kalo bisa) anti parasit dan memiliki Average Daily Gain (ADG) tinggi.

Cross breeding diharapkan bisa menghasilkan “hybrid figure”, Breed baru dengan performa lebih baik dari sebelumnya. Tapi tetap saja, jika keberhasilan IB tidak baik maka cross breeding hanya akan jadi mimpi.

Tips nya adalah,
1. Untuk mendapat hybrid perah, cross breeding harus dilakukan hanya antar jenis perah (FH-Jersey-Ayrshire)


2. Induk perah yang tidak bagus boleh di cross dengan semen pejantan pedaging tetapi pedet nya (jantan maupun betina)          harus dianggap menjadi sapi pedaging.


3. Pedet betina dari hasil cross breeding perah-pedaging tidak boleh dijadikan induk perah


4. Sapi wagyu, angus dan speckle park dianggap sebagai sapi yang memiliki marbling bagus. Cross breeding antara induk          perah cross FH-Jersey dengan pejantan angus bisa menghasilkan keturunan yang memiliki marbling bagus


5. Kadang cross breeding bisa menghasilkan Pedet kembar. Jika Pedet kembar nya adalah jantan-betina, ini disebut                      FREMARTIN. Pedet betina fremartin ini mandul.


6. Sapi Angus dan Hereford terkenal dengan “calving ease”nya atau mudah lahir karena bobot Pedet relatif kecil. Namun            meski Pedet kecil, kecepatan perkembangan menjadi dewasa tidak kalah dibanding Breed pedaging lainnya.


7. Cross Breeding FH dan Jersey diharapkan akan menghasilkan keturunan dengan spesifikasi : ukuran badan Tidak sebesar       FH, Feed to Energy Conversion nya bagus, Milk Solid tinggi, Reproduksi Efisien, Heat Toleran, Kuku nya gelap dan kuat.

Nah, dengan berbagai informasi diatas, maka sangat penting untuk memiliki beberapa persyaratan utama sebelum melakukan cross breeding.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *