Untuk bisa mengetahui apakah sapi anda stress atau tidak, maka anda harus bisa mengenali perilaku normal seekor sapi.
Pertama, sapi menghabiskan waktunya lebih banyak untuk tiduran daripada berdiri. Sapi membutuhkan waktu 16-20 jam untuk tiduran agar bisa berpropduksi dengan baik. Jadi, kalo ketika anda masuk kandang dan menemukan lebih banyak sapi berdiri, maka itu adalah tanda stress…
kedua, sapi adalah ruminansia. artinya dia membutuhkan efektifitas kerja rumen agar bisa bermetabolisme baik. Kerja rumen itu sangat berhubungan dengan kestabilan pH asam yang sangat tergantung keberadaan air liur untuk menstabilkan asam di rumen. Sapi hanya bisa memproduksi air liur ketika menggerakkan rahangnya. Menggerakkan rahang ini adalah perilaku normal yang harus dimiliki sapi disebagian besar waktunya. artinya, jika ketika anda masuk kandang dan menemukan sebagian besar sapi anda tidak menggerakkan rahangnya, maka sapi anda sedang stress
Ketiga, dikehidupan aslinya Sapi itu adalah hewan buruan yang memiliki sensitifitas sangat tinggi terhadap perubahan apapun. Sapi adalah juga hewan “kebiasaan” yang sangat suka dengan sesuatu yang konsisten. Jika dia sedang tiduran, maka dia akan terus tiduran meski ada sesuatu disekitarnya untuk menunjukkan kenyamanannya. Jadi, jika anda sedang masuk kandang dan kemudian tiba-tiba sapi berdiri, maka dia sedang stress
Keempat, sapi tidak punya kelenjar keringat. Sapi akan mengeluarkan panas tubuhnya melalui lubang mulut dan lubang hidung. Dalam keadaan normal, proses bernafas normal sapi sudah cukup untuk mengeluarkan panas tubuh tersebut. Artinya, jika ketika anda masuk kandang dan melihat sapi bernafas lebih cepat dari biasanya, itu berarti dia sedang stress.
Kelima, sapi itu adalah hewan sosial. Mereka lebih suka hidup berkelompok dan nyaman ketika berkelompok. Dalam keadaan sakit atau ketakutan atau stress maka perilaku ini akan berubah. Ketika ada dominasi dalam kelompok, maka sapi yang stress akan merubah perilaku normalnya. Sapi yang stress akan cenderung menyendiri dan memisahkan diri dari kelompoknya